8/24/2012

Wi-Fi

Wireless Fidelity (Wi-Fi) adalah jaringan nirkabel yang digunakan di seluruh dunia. Wi-Fi mengacu pada sistem yang menggunakan standar 802.11, yang dikembangkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) dan dirilis pada tahun 1997. Istilah Wi-Fi, yang dieja sebagai Wai-Fai, didorong oleh Aliansi Wi-Fi, sebuah kelompok perdagangan yang dirintis komersialisasi teknologi.

Alat yang dibutuhkan adalah:
1. AP/Access Point atau Wireless Router, sebagai bagian dari LAN. Alat ini adalah 'pintu gerbang' yang menjebatani dunia WiFi / nirkabel dengan LAN, dan akan memancarkan sinyal radio sebagai 'pengumuman' nya.
2. Wireless NIC / WiFi Card, sebagai bagian dari komputer anda. Alat ini yang membuat komputer anda dapat 'melihat' sinyal WiFi yang dipancarkan oleh AP.

Wifi jaringan dapat menjadi “open”, sehingga siapapun dapat menggunakannya, atau “closed”, dalam hal ini dibutuhkan password. Area yang diselimuti akses nirkabel ini sering disebut area hotspot nirkabel.

Wifi menggunakan teknologi radio untuk komunikasi, biasanya beroperasi pada frekuensi 2.4GHz. Elektronik yang “WiFi Certified” terjamin interoperate satu sama lain tanpa mengenal merek. Wifi adalah teknologi yang dirancang untuk memenuhi sistem komputasi ringan masa depan dengan mengkonsumsi daya minimal.

PDA, laptop, dan berbagai aksesoris dirancang untuk wifi-kompatibel. Bahkan ada ponsel dalam pengembangan yang akan beralih mulus dari jaringan selular ke jaringan wifi tanpa mengabaikan panggilan masuk.

Di Indonesia sendiri, penggunaan Internet berbasis Wi-Fi sudah mulai menggejala di beberapa kota besar. Di Jakarta, misalnya, para maniak Internet yang sedang berselancar sambil menunggu pesawat take off di ruang tunggu bandara, sudah bukan merupakan hal yang asing.

Fenomena yang sama terlihat diberbagai kafe --seperti Kafe Starbucks dan La Moda Cafe di Plaza Indonesia, Coffee Club Senayan, dan Kafe Coffee Bean di Cilandak Town Square-- dimana pengunjung dapat membuka Internet untuk melihat berita politik atau gosip artis terbaru sembari menyeruput cappucino panas.

Dewasa ini, bisnis telepon berbasis VoIP (Voice over Internet Protocol) juga telah menggunakan teknologi Wi-Fi, dimana panggilan telepon diteruskan melalui jaringan WLAN. Aplikasi tersebut dinamai VoWi-FI (Voice over Wi-Fi).

Beberapa waktu lalu, standar teknis hasil kreasi terbaru IEEE telah mampu mendukung pengoperasian layanan video streaming. Bahkan diprediksi, nantinya dapat dibuat kartu (card) berbasis teknologi Wi-Fi yang dapat disisipkan ke dalam peralatan eletronik, mulai dari kamera digital sampai consoles video game (ITU News 8/2003).

Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa bisnis dan kuantitas pengguna teknologi Wi-Fi cenderung meningkat, dan secara ekonomis hal itu berimplikasi positif bagi perekonomian nasional suatu negara, termasuk Indonesia.

Meskipun demikian, pemerintah seyogyanya menyikapi fenomena tersebut secara bijak dan hati-hati. Pasalnya, secara teknologis jalur frekuensi --baik 2,4 GHz maupun 5 GHz-- yang menjadi wadah operasional teknologi Wi-Fi tidak bebas dari keterbatasan (Kompas, 5/2/2004).

Pasalnya, pengguna dalam suatu area baru dapat memanfaatkan sistem Internet nirkabel ini dengan optimal, bila semua perangkat yang dipakai pada area itu menggunakan daya pancar yang seragam dan terbatas.

Apabila prasyarat tersebut tidak diindahkan, dapat dipastikan akan terjadi harmful interference bukan hanya antar perangkat pengguna Internet, tetapi juga dengan perangkat sistem telekomunikasi lainnya.

Bila interferensi tersebut berlanjut --karena penggunanya ingin lebih unggul dari pengguna lainnya, maupun karenanya kurangnya pemahaman terhadap keterbatasan teknologinya-- pada akhirnya akan membuat jalur frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.

Keterbatasan lain dari kedua jalur frekuensi nirkabel ini (khususnya 2,4 GHz) ialah karena juga digunakan untuk keperluan ISM (industrial, science and medical). Konsekuensinya,
penggunaan komunikasi radio atau perangkat telekomunikasi lain yang bekerja pada pada pita frekuensi itu harus siap menerima gangguan dari perangkat ISM, sebagaimana tertuang dalam S5.150 dari Radio Regulation.

Dalam rekomendasi ITU-R SM.1056, diinformasikan juga karakteristik perangkat ISM yang pada intinya bertujuan mencegah timbulnya interferensi, baik antar perangkat ISM maupun dengan perangkat telekomunikasi lainnya. Rekomendasi yang sama menegaskan
bahwa setiap anggota ITU bebas menetapkan persyaratan administrasi dan aturan hukum yang terkait dengan keharusan pembatasan daya.

Menyadari keterbatasan dan dampak yang mungkin timbul dari penggunaan kedua jalur frekuensi nirkabel tersebut, berbagai negara lalu menetapkan regulasi yang membatasi daya pancar perangkat yang digunakan.

WAN

Wide Area Network (WAN) adalah jaringan komputer yang mencakup wilayah yang luas seperti negara dan memerlukan router. WAN digunakan untuk saluran telepon, internet, dan mesin ATM. 

Setiap komputer pada WAN mempunyai Internet Protocol (IP). Ketika komputer mengirimkan permintaan keluar dari jaringan WAN, informasi itu akan dialihkan ke server tertentu yang menjadi host informasi yang diminta. Server merespon dengan mengirimkan informasi kembali ke alamat IP komputer yang meminta.

Arsitektur Internet, Jaringan WAN yang paling akrab adalah non-centralized by design, sehingga hampir tidak mungkin untuk dihancurkan. 

MAN

Metropolitan Area Network (MAN) adalah jaringan komputer yang mencakup wilayah kota. Pada dasarnya, MAN merupakan 
versi LAN yang berukuran lebih besar dan memakai teknologi yang sama dengan LAN.

MAN mampu menunjang data, suara, bahkan bisa disambungkan dengan jaringan televisi kabel. Jaringan ini memiliki jarak dengan radius 10-50 km. MAN hanya memiliki satu atau dua buah kabel yang fungsinya untuk mengatur paket data melalui kabel output.
Namun ada alasan utama untuk memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah ditentukannya standart untuk MAN, dan standart ini sekarang sedang diimplementasikan. Standart tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standart IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel unidirectional dimana semua komputer dapat dihubungkan.

8/23/2012

LAN

Local Area Network (LAN) adalah jaringan komputer yang hanya mencakup wilayah kecil, seperti kampus, gedung, kantor, rumah, atau sekolah. Kadang-kadang LAN disebut juga Single Location Network atau jaringan berlokasi tunggal.

Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.

Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.

Karakterisitik LAN :
- Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
- Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
- Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
- Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.

8/22/2012






Internet

Internet (Interconnection-Networking) adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.

Internet dijaga oleh perjanjian bilateral atau multilateral dan spesifikasi teknikal (protokol yang menerangkan tentang perpindahan data antara rangkaian). Protokol-protokol ini dibentuk berdasarkan perbincangan Internet Engineering Task Force (IETF), yang terbuka kepada umum. Badan ini mengeluarkan dokumen yang dikenali sebagai RFC (Request for Comments). Sebagian dari RFC dijadikan Standar Internet (Internet Standard), oleh Badan Arsitektur Internet (Internet Architecture Board - IAB).

Protokol-protokol Internet yang sering digunakan adalah seperti, IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan SSL.

Beberapa layanan populer di Internet yang menggunakan protokol di atas, ialah email/surat elektronik, Usenet, Newsgroup, berbagi berkas (File Sharing), WWW (World Wide Web), Gopher, akses sesi (Session Access), WAIS, finger, IRC, MUD, dan MUSH.

Di antara semua ini, email/surat elektronik dan World Wide Web lebih kerap digunakan, dan lebih banyak servis yang dibangun berdasarkannya, seperti milis (Mailing List) dan Weblog. Internet memungkinkan adanya servis terkini (Real-time service), seperti web radio, dan webcast, yang dapat diakses di seluruh dunia.

Selain itu melalui Internet dimungkinkan untuk berkomunikasi secara langsung antara dua pengguna atau lebih melalui program pengirim pesan instan seperti Yahoo! Messenger, MSN, Windows Live Messenger, Twitter, dsb.

Beberapa servis Internet populer yang berdasarkan sistem tertutup (Proprietary System), adalah seperti IRC, ICQ, AIM, CDDB, dan Gnutella.

Video (3)


Video (2)


8/21/2012

Video (1)


Perkembangan ICT di Indonesia


TIK mulai berkembang pesat di awal tahun 1980-an. Pesatnya perkembangan didukung oleh perkembangan Prosesor (Chip) yang berfungsi sebagai otak komputer pribadi (Personal Computer). Perkembangan Hardware juga diikuti oleh kemajuan dalam bidang Software, meski perkembangannya jauh di belakang Software. 

Pada mulanya, Prosesor dan Software dirancang untuk komputer pribadi yang berdiri sendiri (stand alone PC). Namun PC-PC tersebut akhirnya diintergrasikan melalui suatu jaringan (network). Sehingga, sekarang kita mengenal jenis jaringan seperti LAN (Local Area Network), WAN (Wide Area Network), dan Internet. 

Jaringan Internet merupakan salah satu jaringan yang populer dan paling sering dimanfaatkan, karena Internet mampu menghubungkan komputer di seluruh dunia dan memungkinkan informasi bisa dipakai secara bersama-sama. Saat ini telah banyak perusahaan swasta di Indonesia yang menyediakan jasa sambungan internet, misalnya IndoInternet, Radnet, D-Net, Idola, dll.

Teknologi Informasi merupakan teknologi yang digunakan untuk mengolah data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan.

Dalam dunia Pendidikan, kehadiran Teknologi Informasi merupakan penunjang utama dalam pengembangan dunia pendidikan yang semakin hari semakin kompleks, sehingga perlu adanya media  yang mampu memberikan inovasi dan menjadi solusi dari semua persolan yang ada.

Penemuan teknologi komputer sejak awal dimaksudkan untuk membantu meringankan pekerjaan manusia agar lebih efektif dan efisien. Perkembangan komputer ini diikuti dengan lahirnya internet yang mampu menyebarkan informasi dengan cepat tanpa adanya batasan ruang dan waktu. Perkembangan teknologi komunikasi juga mengalami kemajuan yang pesat dari mulai ditemukannya Telegraph (sistem komunikasi digital jarak jauh) pada tahun 1835, Telepon pada tahun 1876, Sambungan telepon jarak jauh menggunakan satelit pada tahun 1952, dan Telepon Seluler pada tahun 1985.

Universitas Indonesia termasuk salah satu perguruan tinggi pertama yang menjadi salah satu tempat pengenalan komputer di Indonesia. Dari sinilah teknologi komputer mulai disebarluaskan di Indonesia. Semua komunitas akademis perguruan tinggi dan industri Indonesia pernah mendapatkan pengenalan teknologi komputer dari UI.

Kemajuan teknologi yang pesat, khususnya teknologi informasi, menuntut suatu perubahan yang besar di dalam sistem pendidikan nasional. Seperti kita ketahui, pendidikan kita merupakan merupakan warisan dari sistem pendidikan lama yang isinya adalah menghafal fakta-fakta tanpa arti.

Dengan semakin berkembangnya manusia, berkembanglah pula ilmu pengetahuan dan teknologi di segala bidang. Itu semua mengharuskan pendidikan menyesuaikan langkahnya jika ingin tetap relevan. Hal itu menjadikan pendidikan menjadi kian mahal, satu kenyataan yang sering kurang disadari oleh banyak orang. Di lain pihak berkembangnya umat manusia mendorong makin banyak orang untuk maju dan tak mau tertinggal. Dan mereka semua memerlukan pendidikan yang lebih baik.Akibatnya, baik faktor kualitas maupun kuantitas pendidikan tidak dapat bisa diabaikan. Pendidikan harus diselenggarakan secara bermutu dan adil merata bagi seluruh rakyat. Maka, pendidikan yang sudah mahal, karena harus mencapai kualitas, menjadi semakin mahal karena harus melayani pula kuantitas.

Sistem pendidikan di indonesia merupakan salah satu sistem pendidikan terbesar di dunia yang meliputi sekitar 30 juta peserta didik, 200 ribu lembaga pendidikan, dan sekitar 4 juta tenaga pendidik, tersebar di dalam suatu area yang meliputi hampir seluas Benua Eropa. Di tambah lagi dengan adanya perbedaan antar daerah sangat memberikan tantangan di dalam usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Pesatnya laju perkemangan bidang teknologi, khususnya teknologi komunikasi dan teknologi informasi pada dekade terakhir membawa perubahan yang teramat besar di bidang kehidupan termasuk kegiatan pendidikan.

Pendayagunaan teknologi komunikasi khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan perlu diarahkan dan disesuaikan dengan pesatnya laju teknologi, sehingga hasil yang diharapkan dapat sesuai dengan tuntutan pasaran dunia pendidikan. Pendayagunaan teknologi secara tepat guna akan menghasilkan kualitas SDM yang terdidik. Karena itu perlu dilakukan pengkajian secara mendalam tentang daya guna dan ketepatgunaan teknologi yang digunakan dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan tersebut agar dapat dicapai hasil yang optimal.Inovasi teknologi, adalah solusi yang diperlukan dalam mengoptimalkan sumber daya manusia. Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat negara berkembang seperti kita mau tak mau harus mulai menjadikan teknologi sebagai tools untuk dipakai dalam segala sisi kehidupan, walaupun teknologi yang dipakai masih teknologi yang berasal dari negara luar. Dan salah satu teknologi yang berkembang pesat saat ini ialah teknologi informasi. Masalah utama yang dihadapi bangsa kita, khususnya dalam bidang pendidikan dalam menghadapi era globalisasi (terutama pasar global) adalah rendahnya tingkat kualitas sumberdaya manusia.

Salah satu solusi yang ditawarkan ialah dengan memanfaatkan sistem pendidikan kita. Dengan menyisipkan pendidikan teknologi pada program wajib belajar 9 tahun di Indonesia, maka dalam jangka waktu yang cukup lama itu akan dapat tertanam nilai-nilai akan pentingnya teknologi pada kehidupan sehari-hari, dengan penerapan teknologi di Indonesia dapat membuat kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan dari SDA pun meningkat. Dari integrasi SDM dan SDA Indonesia ini, maka perbaikan ekonomi pun dapat terwujud dan dapat menciptakan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia.

8/20/2012

Pemanfaatan TIK di Malaysia

Televisi dan Radio
Perkembangan TIK di Malaysia sangat berkaitan dengan Televisi dan Radio. Siaran radio pertama adalah radio Malaya yang disiarkan di Singapura tahun 1946 dan Kuala Lumpur tahun 1959. Sampai sekarang, Malaysia mempunyai puluhan stasiun radio yang resmi. Sedangkan, stasiun televisi berjumlah 6, antara lain TV1, TV2, TV3, NTV7, 8TV, dan TV9. TV1 menayangkan berita dan olahraga dalam bahasa Melayu, sedangkan TV2 menayangkan hiburan, musik, drama, dan kartun dalam bahasa Inggris, Mandarin, dan juga Melayu.


Percetakan
Dilihat dari banyaknya majalah dan koran, banyak yang memiliki desain grafik dan tulisan
bagus yang didesain desainer perguruan tinggi di Malaysia.


Telekomunikasi
Perkembangan Telekomunikasi di Malaysia sangat pesat. Banyak pengguna handphone sudah mencapai 23 juta orang, baik prabayar atau pascabayar. Penggunaan SMS adalah aktivitas paling digemari di Malaysia. Untuk 3 bulan pertama 2006 saja, lebih dari 7 ribu juta SMS telah dikirim oleh pengguna-pengguna handphone.

Perkembangan ICT di Malaysia


Perkembangan ICT di Malaysia cukup pesat. Di Asia Tenggara, Malaysia menempati urutan ke 2 setelah Singapura. ICT di Malaysia berkembang ketika mereka memiliki satelit sendiri setelah bertahun-tahun menyewa satelit Palapa milik Indonesia. Mereka mempunyai satelit pada tahun 90an di era Mahathir Mohammad. Beliau sangat perhatian pada perkembangan ICT dan segala sesuatu yang berhubungan dengan ruang angkasa. 
 
Ini terbukti dengan peluncuran 2 satelitnya, Maesat 1 dan 2 juga saat berhasil mengirimkan astronotnya ke ruang angkasa. 

Tahun 1997, pemerintah Malaysia telah membangun infrastruktur ICT dengan investasi
sebesar RM556,22 juta atau US$150,33 juta. Pengembangan ICT meliputi pemanfaatan
web, e-mail, jaringan Local Area Network (LAN), Wide Area Network (WAN), dan sistem manajemen dokumen pemerintahan.

Pemerintah Malaysia menginvestasikan US$154,3 juta untuk mengembangkan konfigurasi
sistem ICT yang ada dengan mengoptimalkan akses Internet dan US$174,32 juta untuk
membuat instalasi jaringan yang mengintegrasikan seluruh sistem dan aplikasi pemerintahan.

Berbagai konsep pembangunan telematika seperti e-governmente-procurement,
e-learning, dan e-commerce diharapkan bisa segera direalisasikan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. 

Harus diakui, pengguna Internet sudah mencapai
8,7 juta orang atau 34% dari total
penduduk Malaysia yang berjumlah 25,6 juta orang. Bandingkan dengan Indonesia yang
kurang dari 4% pengguna. Kondisi itu sebenarnya cukup membuat prihatin.

Dalam penggunaan telepon seluler juga menang dibandingkan Indonesia, karena sudah mencapai 20 juta sambungan.

Secara garis besar terdapat 7 proyek yang mendasari pembangunan ICT di Malaysia. Government Office Environment (GOE), Human Resources Management Information 
System (HRMIS), e-services, e-government, dan Public Management Security (PMS). Keseluruhan infrastruktur ICT di Malaysia berbasis open source dengan total investasi mencapai US$31.199.023,784.

Adzman Musa, Direktur ICT, mengatakan pembangunan ICT di Malaysia difokuskan pada
25 kementerian federal, 180 departemen federal, 347 departemen negara bagian, dan 148 pemerintah daerah.

Muhammad Fauzi Ismail, Business Development Director Scan Associates mengatakan
belanja TI pemerintah Malaysia mencapai US$540,5 juta per tahun. Menurut dia, Indonesia
memiliki modal yang cukup untuk dapat mengembangkan ICT menjadi suatu kebutuhan yang
wajib dimiliki sektor pemerintah dan swasta.

Pembangunan ICT di Malaysia juga membutuhkan keamanan. Maka, pemerintah membentuk Pusat Operasi Keamanan Jaringan (SOC) TIK dengan investasi US$13,6 juta.
Menurut Adzman, SOC dapat melindungi aplikasi e-government pada lembaga pemerintah
yang dianggap kritis terhadap serangan kejahatan dunia maya.

Sebenarnya, Indonesia telah menyusun Cyber Task Force. Namun kinerja dan manfaatnya
belum terlihat dan dirasakan masyarakat.

8/19/2012

Penemuan Baru di Amerika

 









Pada April 2008, melalui Global Grid Forum dalam Red Button Day, muncullah suatu konsep yang merupakan evolusi terbaru internet, yaitu Grid atau Internet2.

Konsep Grid sebenarnya dibawa dari komputer terdistribusi yaitu konsep untuk 
mengkoneksikan superkomputer menjadi metakomputer. Kata Grid diambil dari Electricity
Grid (Jaringan Listrik) yaitu alat elektronik yang dicolokkan ke jala (grid) dan akan  memperoleh resource yang sama dengan mengabaikan dari mana resource tersebut berasal.
 
Ciri-ciri Grid Computing : 
1. Sistem tersebut melakukan koordinasi terhadap sumber daya komputasi. 
2. Sistem tersebut menggunakan standar protokol yang bersifat terbuka.
3. Sistem tersebut berusaha mencapai kualitas layanan yang canggih, jauh diatas kualitas
layanan individu.