8/16/2012

Penerapan TIK dalam Dunia Pendidikan


Indonesia menggunakan istilah telematika (telematics) untuk arti dari TIK. Encarta Dictionary mendeskripsikan telematics sebagai telecommunication + informatics 
(telekomunikasi + informatika). 

Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui jaringan telekomunikasi membuka 
banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk salah 
satunya bidang pendidikan. Ide untuk menggunakan mesin-mesin belajar dan membuat simulasi proses-proses yang rumit sangat menarik minat praktisi pembelajaran. 

Tambahan lagi, kemungkinan untuk melayani pembelajaran yang tak terkendala waktu dan
tempat juga dapat difasilitasi oleh TIK. Sejalan dengan itu mulailah bermunculan berbagai 
jargon berawalan e, mulai dari e-book, e-learning, e-laboratory, e-education, e-library, dsb. Awalan e bermakna electronics yang dimaknai berdasarkan teknologi elektronika
digital

Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di Indonesia telah memiliki sejarah yang cukup 
panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran radio pendidikan dan televisi pendidikan
merupakan upaya melakukan penyebaran informasi ke satuan-satuan pendidikan yang
tersebar di seluruh nusantara.

Hal ini adalah wujud dari kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan teknologi 
dalam membantu proses pembelajaran masyarakat. Kelemahan utama siaran radio maupun
televisi pendidikan adalah tidak adanya feedback yang seketika. Siaran bersifat searah yaitu
dari narasumber kepada pembelajar. 

Introduksi komputer dengan kemampuannya mengolah dan menyajikan tayangan multimedia
memberikan peluang baru untuk mengatasi kelemahan yang tidak dimiliki siaran radio dan
televisi. 

Pemanfaatan teknologi video conference yang dijalankan dengan menggunakan teknologi
Internet memungkinkan pembelajar berada di mana saja sepanjang terhubung ke jaringan 
komputer. Selain aplikasi unggulan seperti itu, beberapa peluang lain yang lebih sederhana
dan murah juga dapat dikembangkan sejalan dengan kemajuan TIK saat ini.